Dukungan Kepada Edi Rusyandi Mengalir Deras, Gubernur Didesak Rakyat Salurkan Bantuan Tunai

Ang Rifkiyal
Dukungan Kepada Edi Rusyandi Mengalir Deras, Gubernur Didesak Rakyat Salurkan Bantuan Tunai

Anggota Fraksi Partai Golkar, DPRD Provinsi Jawa Barat, Edi Rusyandi terus menyuarakan agar Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil untuk memberikan bantuan tunai ketimbang sembako kepada masyarakat penerima bansos penanggulangan Corona Virus Disease (Covid-19) di seluruh Jawa Barat.


Hal yang mendasar apa yang disuarakan anggota dewan asal Kabupaten Bandung Barat tersebut dikarenakan bantuan tunai lebih simple, tidak bertele-tele dan minim resiko apabila dibandingkan dengan skema bantuan sembako.


Selain itu, bantuan menggunakan uang tunai dapat memenuhi kebutuhan masyarakat sesuai dengan kebutuhan setiap penerimanya, lain halnya dengan bantuan sembako. “Bantuan melalui uang tunai itu lebih mudah, sedikit resiko bila dibandingkan dengan penyaluran sembako. Banyak biaya yang keluar lebih banyak, pergerakan ekonomi di lapangan menjadi terbatas dan tentunya bantuan sembako lebih banyak resiko,” ujar Edi Rusyandi.


Salah satu persoalan terkait bantuan Sembako, Edi Rusyandi mencontohkan, bantuan telur yang tidak sesuai dengan waktu akan menyebabkan telur itu terbuang percuma atau mubazir. Terlebih di musim penghujan, akan banyak kendala pada petugas distribusi.


“Kita contohkan daerah Kabupaten Garut, Cianjur, Sukabumi dan beberapa daerah yang lokasinya cukup berjauhan dan terjal. Berapa lama waktu yang dibutuhkan agar bantuan sampai lokasi. Lain dari itu juga, berapa moda transportasi yang dibutuhkan. Intinya resiko dijalan juga harus dipikirkan,” tandas Edi.


Untuk itu, Edi Rusyandi kembali menekankan kepada pemerintah agar memberikan bantuan itu secara tunai bukan sembako. “Biarkan juga warung-warung hidup karena masyarakat bisa belanja sesuai kebutuhannya. Jangan sampai warung-warung yang hanya mengandalkan hidup dari hasil jualan malah harus gulung tikar,” tegas Edi.


Edi pun mengaku sudah mendapat keluhan dari masyarakat yang bekerja sebagai salah satu kepala desa di salah satu daerah. Menurut Kades yang tidak disebutkan namanya tersebut, bantuan banyak dipending karena data di lapangan banyak yang dobel dengan bantuan lain.


“Kalau di setiap desa ada keluhan seperti ini, maka berapa makanan yang akan mandeg ditengah jalan,” ujarnya.


Apa yang dipikirkan Edi Rusyandi ia sampaikan ke media massa dan media sosial seperti Facebook. Melalui medsos ini Edi Rusyandi mendapat banyak dukungan dari masyarakat. “Saya setuju pak dewan,” ujar pemilik akun Lelah Himatul Alyah.


Begitupun dengan pemilik akun facebook Saepul Mutadin, menurutnya lebih efektif BLT (Bantuan Langsung Tunai), lebih bermanfaat dan lebih terasa bagi masyarakat daripada berbentuk sembako yang sudah dikelola pemerintah daerah. “Lebih efektif BLT,” tandasnya.


Selain kedua pemilik akun ini, puluhan komentar terus menyuarakan hal yang sama dengan edi Rusyandi. Akun Facebook legislator inipun terus dipadati komentar dari masyarakat. Setiap kali Edi Rusyandi menyampaikan harapannya terkait bantuan tunai dalam penanganan Covid-19, masyarakat terus menyuarakan hal yang sama.